Di Tingkat Sekolah Dasar
Selamat
datang di andinpls.blogspot.com
Sudah
tau tentang saya dan pls itu apa kan?
Selamat datang di andinpls.blogspot.com
Sudah tau tentang saya dan pls itu apa kan?
Kali
ini saya akan mencoba berbagi mengenai pengembangan media belajar. karena saya seorang mahasiswa FKIP di Untirta
maka saya akan mencoba menjadi sebuah pendidik yang dapat mengembangkan sebuah
media belajar.
Oke let’s learn about it!
Apa
itu media pembelajaran?
Pertama tama yang harus kita pahami adalah pengertian dari media dan pembelajaran:
Apa
itu media?
- Media adalah sarana pembelajaran yang berfungsi
untuk membantu tercapainya suatu
tujuan.
Apa
itu pembelajaran?
- Pembelajaran
adalah sebuah proses dari tidak tau menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa dan
tidak mampu menjadi mampu tentang apapun itu.
Jadi
dapat kita pahami bahwa media pembelajaran adalah:
- Media pembelajaran
berarti sarana yang membantu
proses pembelajaran sehingga
tujuan pendidikan dapat berhasil
dengan baik.
Selanjutnya
kita harus mengerti kenapa media belajar dibuat atau untuk apa media
pembelajaran dibuat?
Media
pembelajaran dibuat tentunya memiliki manfaat tertentu, manfaatnya adalah:
- Manfaat media belajar
adalah untuk mempertinggi proses
belajar WB, sehingga
mempertinggi hasil belajar yang dicapai
secara efektif.
- Menurut sudjana (1991:2) media pengajaran
dapat mempertinggi proses belajar WB dalam pengajarn yang pada gilirannya diharpkan dapat
mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.
Setelah manfaat, kita harus mengetahui mengenai:
Siapa sih kira kira yang membuat media belajar itu?Siapa sih sasaran dalam pengembangan media belajar itu?Apa kah harus terfokus pada seorang pendidik saja? Oh tentu tidak.Setiap orang dapat membuat media pembelajaran.
dan
alam semesta adalah kelasnya!
Tetapi perlu kita ketahui bahwa:
- Pada
dasarnya pelaksana dalam pengembangan media belajar adalah tutor, kader minat
baca, pengelola kejar, pengelola TBM, pendamping/pamong belajar, warga belajar
dan lembaga pengembangan program seperti:
- UPTD,
- SKB,
- BPKB,
- P2-NFI
- Dll
Dan yang menjadi sasaran dari pengembangan media ini
adalah warga belajar.
Kemudian, apa kalian ingin tahu lebih lanjut? Kira kira
kapan sih media belajar itu digunakan?
- Media belajar digunakan pada saat seorang guru, pamong,
tutor atau instruktur mengajarkan sebuah materi kepada warga belajarnya melalui
sebuah media.
- Ketika mereka di ruang kelas atau dimanapun itu yang suasananya
mendukung untuk sbeuah proses pembelajaran.
Lalu dimana sih media belajar itu dapat digunakan?
- Nah untuk pertanyaan ini tentunya jawabannya adalah
ditempat pada saat kegiatan belajar mengajar. Atau pun tempat lain yang
mendukung proses pembelajaran warga belajar.
Setelah mengetahui lebih banyak tentang media
pembelajaran, sekarang kita harus tau bagian terpenting yaitu bagaimana sih
cara mengembangkan media belajar?
Lets learn together!!
Adapun proses (langkah-langkah) pengembangan
media belajartersebut sebagai berikut:
- Identifikasi
kebutuhan isi media belajar
- Identifikasi sumber – sumber media belajar yang dapat dimanfaatkan
- Konsultasi
dengan ahli atau narasumber
- Perancangan
cakupan isi dan bentuk penyajian media belajar
- Penggunan
dan media belajar dan umpan balik
- Pemanfaatan
umpan balik
Selain itu ada beberapa prinsip penyusunan media belajar
yang harus kita pahami.Prinsip penyusunan media belajar:
- Kesesuaian
- Kemudahan
pemahaman
- Kemenarikan
- Kemudahan
pengadaan
- Keikutsertaan
Sifat media
belajar, diantaranya adalah:
- Motivatif
- Instruktif
- Informatif
- Rekreatif
Secara
garis besar media dalam pembelajaran terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu media
audio, media visual, media audio visual dan media serbaneka.
a. Media Audio
Media Audio (Suara) memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Media ini mampu memberikan pengalaman belajar kepada siswa secara baik dan efektif. Salah satu bentuk media audio ini bisa berupa rekaman suara, rekaman radio dan lain sebagainya. Di dalam dunia pendidikan media audio sering dijumpai di laboratorium bahasa. Laboratorium ini adalah tempat siswa belajar berkenaan dengan bahasa asing. Di sana siswa akan belajar mendengar, mengamati sampai menyimpulkan sesuatu dari hasil percakapan yang didengarnya.
b. Media Visual
Media Visual (Gambar) adalah media yang menitik beratkan pada indra penglihatan. Di dalam pembelajaran, media visual mampu memperlancar pemahaman siswa akan materi yang tengah diajarkan. Selain itu media ini juga bisa meningkatkan minat belajar siswa dan dapat memberikan hubungan antara dunia nyata dengan isi materi pelajaran. Media visual terbagi menjadi 2 kelompok yaitu media visual diam dan media visual bergerak.
c. Media Audio Visual
Media Audio Visual adalah media yang menggabungkan antara media audio dan
visual. Jadi disana ada gambar sekaligus suara pendukungnya. Dalam pembuatan
media jenis ini, si pembuat akan memerlukan kerja ekstra. Salah satu pekerjaan
yang penting dalam pembuatan media audio visual adalah storyboard dan penulisan
naskah yang tentunya membutuhkan persiapan serta perencanaan yang matang.Naskah yang nantinya akan menjadi bahan narasi tentu harus relevan dengan
bahan ajar yang akan diterangkan kepada siswa. Narasi ini adalah salah satu
penuntun bagi para pembuat untuk
memikirkan bagaimana video bisa memvisualisasikan materi pelajaran.
d. Media Serbaneka
Media serbaneka adalah media yang dibuat berdasarkan potensi yang terdapat
suatu daerah, bisa di sekolah, diperkampungan atau di suatu lokasi yang dapat
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Untuk contohnya serbaneka bisa berupa:
Media tiga dimensi, papan (board), realita dan sumber belajar pada masyarakat.
- Papan (Board), contoh dari
media ini adalah: Papan flanel, papan tulis, papan magnetik, papan buletin dan
sejenisnya
- Media tiga dimensi, yang
termasuk media ini diantaranya: Mock Up dan Diaroma.
- Realita adalah susuatu yang
bisa dijadikan media berdasarkan benda nyata, contohnya guru yang embawa
sekligus memperlihatkan hewan kepada siswa.
- Sumber belajar di masyarakat
contohnya bisa berupa berkemah atau karya wisata.
And the last, setelah kita pahami materi mengenai media belajar saya pun
akan membuat sebuah media belajar.
Yang akan saya buat ini adalah media belajar SERBANEKA untuk anak Sekolah dasar.
“ PENGEMBANGAN MEDIA ALAT PERAGA DALAM
STORY TELLING”
ALAT DAN BAHAN:
CARA PEMBUATAN:
1. CARI GAMBAR ANIMASI BINATANG PADA CERITA ANAK
2. PRINT ATAU BUATLAH ANIMASI TERSEBUT DI ATAS KERTAS
3. GUNTINGLAH ANIMASI SESUAI DENGAN GAMBAR
Alat peraga ini dapat digunakan dalam pembelajaran dengan hasil yang efektif, jika dibawakan dengan:
MANFAAT ALAT PERAGA UNTUK ANAK:
1. CARI GAMBAR ANIMASI BINATANG PADA CERITA ANAK
2. PRINT ATAU BUATLAH ANIMASI TERSEBUT DI ATAS KERTAS
3. GUNTINGLAH ANIMASI SESUAI DENGAN GAMBAR
4. BUATLAH POLA DIKARDUS SESUAI DENGAN ANIMASI YANG SUDAH DIPOTONG RAPI
5. GUNTING KARDUS YANG DIPOLA LALU TEMPELKAN DENGAN ANIMAS YANG BERWARNA MENGGUNAKAN LEM SEHINGGA HASILNYA LEBIH KOKOH DAN TEBAL
6. PASANGKAN KAYU HALUS BEKAS ESKRIM MENGGUNAKAN LEM ATAU DENGAN CARA DI JEPITKAN PADA GAMBAR
7. LAKUKAN PADA ANIMASI LAIN DAN ALAT PERAGA STORY TELLING PUN SIAP DIGUNAKAN
MEDIA SERBANEKA TELAH SELESAI.
Alat peraga ini dapat digunakan dalam pembelajaran dengan hasil yang efektif, jika dibawakan dengan:- Membuat suara yang berbeda untuk masing masing karakter animasi
- Gunakan intonasi yang berbeda sesuai dengan alur cerita
- Eksperikan cerita dengan gestur yang menarik
- Sebagai bahan evaluasi diakhir bisa diajukan pertanyaan kepada anak anak terkait cerita yang dibawakan untuk mengetahui sejauh mana daya konsentrasi anak terlatih.