Mata Kuliah Pendidikan Luar Sekolah Semester II
FILSAFAT DAN TEORI PLS
Pengertian Filsafat
Filsafat dalam bahasa inggris, yaitu: philosophy, adapun
istilah filsafat berasal dari bahasa yunani "philoshopia" yang
terdiri atas dua kata: philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik
kepada) dan shopia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan,
pengalaman praktis dan intelegensi).
Secara etimologi filsafat berarti cinta kebijaksanaan
atau kebenaran.
Definisi Filsafat
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata filsafat menunjukan
pengertian yang dimaksud yaitu, pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai hakikat segala yang ada, sebab asal dan hukumnya. Secara umum, filsafat berarti upaya manusia untuk memahami
segala sesuatu secara sistematis, radikal dan kritis. Filsafat merupakan sebuah proses bukan sebuah produk. Maka
proses yang dilakukan adalah berpikir kritis yaitu, usaha secara aktif,
sistematis dan mengikuti prinsip-prinsip logika.
Pembagian Filsafat
Filsafat teoritis mencakup:
(1) ilmu pengetahuan alam
seperti: fisika, biologi, ilmu pertambangan dan astronomi;
(2) ilmu tentang
ketuhanan dan metafisika.
Filsafat praktis mencakup:
(1) norma-norma (akhlak);
(2)
urusan rumah tangga;
(3) sosial dan politik
Karakteristik Pemikiran Filsafat
1. Menyeluruh
Artinya, Pemikiran yang luas karena tidak membataasi diri
dan bukan hanya ditinjau dari satu sudut pandangan tertentu. Pemikiran
kefilsafatan ingin mengetahui hubungan
antara ilmu yang satu dengan ilmu – ilmu lain, hubungan ilmu dengan moral,
seni, dan tujuan hidup.
2. Mendasar
Artinya, pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang
fundamental atau esensial objek yang dipelajarinya sehingga dapat dijadikan
dasar berpijak bagi segenap nilai dan keilmuan. Jadi, tidak hanya berhenti pada
periferis
( Kulitnya ) saja, tetapi sampai tembus ke kedalamannya.
3. Spekulatif
Artinya, hasil pemikiran yang didapat dijadikan dasar bagi
pemikiran selanjutnya. Hasil pemikirannya selalu dimaksudkan sebagai dasar
untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang baru. Meskipun demikian, tidak
berarti hasil pemikiran kefilsafatan itu meragukan, karena tidak pernah
mencapai penyelesaian.
Alasan Pentingnya PLS
- Kemajuan IPTEK
- Era Persaingan Bebas
- Industrilisasi
- Modernisasi
Pembahasan dalan Filsafat Teori PLS adalah sebagai berikut:
a. Makna Pendidikan
b. Makna Manusia sebagai Objek/Subjek Pendidikan
c. Polisi PLS/PNF dalam Sistem Pendidikan Nasional
Makna Pendidikan
Adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasa belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kekuatan spiritual keagamaan dan lain lain.
Aliran Filsafat Pendidikan
1. Empirisme (John Locke, 1632-1804)
2. Nativisme (Arthor Shopenhaver, 1788-1860)
3. Konvergensi (William Stern, 1871-1938)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar